Pengobatan Modern Versus Tradisional; Masyarakat Maunya Sehat
Pengobatan Modern Versus Tradisional;
Masyarakat Maunya Sehat
Secara umum menurut orang awam yang disebut dengan pengobatan modern adalah pengobatan yang dilakukan oleh pengobat-pengobat modern lulusan sekolah kesehatan atau perguruan tinggi modern. Metode yang digunakan dalam pengobatan modern adalah berdasarkan ilmu pengetahuan, riset, bukti-bukti klinis dan pengujian ilmiah yang mendalam.
Pengobatan modern
dalam memandang suatu penyakit adalah terjadi karena ada kelainan fungsi dari
organ-organ tertentu atau seluruh organ yang menyebabkan sakit.
Dalam menyembuhkan
penyakit, pengobat modern menggunakan obat-obatan produksi perusahaan farmasi
yang berbasis kimia.
Pengobat di dalam
pengobat modern adalah dokter, perawat, bidan dan terapis.
Pengobatan tradisional
atau pengobatan alternatif dan ada juga yang mengatakan sebagai pengobatan tradisional
sebenarnya mempunyai sejarah yang lebih tua jika dibandingkan dengan pengobatan
modern. Pengobatan jenis ini diyakini mempunyai umur yang sama tuanya dengan
umur manusia itu sendiri.
Pengobatan tradisional
biasanya menggunakan resep atau cara-cara tradisional hasil pengetahuan yang
didapat secara turun temurun. Pengobat tradisional menganggap penyakit bukan
hanya sekedar adanya kelainan pada organ tubuh, tetapi bisa juga terjadi karena
hal-hal lain yang yang berada diluar kekuasaan manusia.
Dalam menyembuhkan
penyakit pengobat tradisional biasanya menggunakan bahan-bahan herbal yang
terdapat di alam dan terkadang dibantu dengan doa-doa atau jampi-jampi.
Pengobat tradisional
biasa disebut dengan tabib, shinshe, dukun, thibbun, mualij dan sebagainya.
Pengobat pada
pengobatan tradisional hanya belajar dari pengalaman pendahulunya baik berupa
warisan “ilmu” maupun belajar dari orang yang lebih dahulu mempraktekkan.
Terkadang pengobat tradisional mendapatkan ilmu dengan jalan yang di-klaim
secara ghaib, atau secara tiba-tiba.
Sebagai suatu metoda
penyembuhan penyakit, pengobat tradisional keberadaannya sangat dianak tirikan
di Indonesia. Betapa tidak, pengobatan ini banyak yang tidak diakui menjadi
penyembuh jika ada orang sakit. Jasanya tidak akan dibayar oleh asuransi
kesehatan dan terkadang media mengatakan kesembuhan hanyalah suatu kebetulan
belaka.
Memang, saat ini sudah
ada perguruan tinggi yang membuka jurusan Pengobatan Tradisional di level D3
dan D4, teapi jumlahnya sangat sedikit. Yang diajarkan pada level tersebut juga
sangat terbatas, padahal jenis-jenis pengobatan tradisional sangat banyak dan
beragam. Biasanya belajar di jurusan kesehatan tradisional yang mengajarkan
adalah dokter-dokter atau pengobat modern yang mengajak alumninya untuk
berpikir secara ilmiah.
Ada sedikit perbedaan
dan kemajuan karena alumninya sebenarnya adalah pengobat modern yang
menggunakan bahan-bahan tradisional yang sudah teruji secara ilmiah. Mereka
biasanya juga dibekali kemampuan pengobatan tradisional yang sudah cukup
dikenal seperti akupuntur.
Dilema Pengobat Tradisional
Praktisi pengobat
tradisional di saat ini keberadaannya mulai terancam. Keluar atau tidak
Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014 yang saat ini banyak diributkan,
ancaman tetap akan ada. Sebagai contoh saat ini keberadaan dukun bayi
kondisinya mulai hilang semenjak banyaknya sekolah bidan dan penempatan bidan
di desa-desa.
Pengobat tradisional
sebagai pelengkap dari sistem kesehatan masyarakat sebenarnya sangat diperlukan
karena penyakit yang berkembang semakin banyak dan beragam. Diakui atau tidak
ternyata pengobat tradisional ikut membantu dalam bidang pengobatan.
Suatu contoh misalnya
banyak kondisi pasien yang sudah ditolak oleh pengobatan modern ternyata
berhasil sembuh dengan pengobatan tradisional. Demikian juga hal sebaliknya
kegagalan pengobatan tradisional ternyata berhasil disembuhkan oleh pengobatan
modern.
Contoh di atas
menunjukkan sebenarnya kedua metode pengobatan dapat berjalan seiring sejalan
dalam upaya menyehatkan masyarakat.
Peran Serta Pemerintah
Tulisan ini memang
terlalu singkat untuk memaparkan kedua metode secara lebih komprehensif. Diperlukan
kajian yang panjang dinilai dari berbagai sudut oleh para ahli. Untuk itu harus
ada peran serta pemerintah dalam mengembangkan kedua metode pengobatan secara
lebih adil.
Sudah saatnya
pemerintah membangun fasilitas-fasilitas kesehatan tradisional yang setara
dengan pengobatan modern. Diperlukan pembangunan perguruan tinggi yang
berorientasi ke pengobatan tradisional dan fasilitas riset yang berbasis herbal.
Banyaknya pengobat
tradisional yang saat ini kondisinya tidak standar tentunya memerlukan
bimbingan dan pembinaan agar masyarakat pengguna jasa tidak dirugikan. Di sisi
lain pengobat tradisional juga mendapat pengakuan yang setara dengan pengobat
modern yang saat ini seperti dianak emaskan.
Kebutuhan atau Keterpaksaan
Ketika seseorang terserang suatu penyakit, segala upaya tentu akan dilakukan. Ada orang yang sangat percaya dengan pengobatan modern, tapi tidak sedikit pula yang percaya dengan pengobatan tradisional.
Pemilihan dari kedua jenis pengobatan tersebut sebenarnya adalah keterpaksaan karena mempunyai kebutuhan untuk segera sehat.
Pendekatan yang dilakukan oleh kedua macam metoda acap kali berbeda sehingga sebenarnya masyarakat menjadi bingung karena tidak mempunyai pengetahuan yang mencukupi.
Semoga tulisan singkat ini bisa menambah kebingungan kita semua, dan kalau Anda sakit silahkan saja bingung.
Komentar
Posting Komentar