Terapi Bio Elektrik Menyembuhkan Berbagai Macam Penyakit

Listrik rumah 220 Volt diyakini dapat dijadikan terapi yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Keyakinan inilah yang dijadikan dasar sebagian orang menggunakan listrik rumah untuk dijadikan salah satu metoda pengobatan.

Dalam suatu pelatihan tabib dan herbalis (13/10), Ustad Muhson Anwari menyatakan bahwa listrik sudah banyak digunakan oleh dunia medis sebagai alat terapi. Daya kejut listrik dapat menstimulasi syaraf dan otot-otot tubuh sehingga dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Penggunaan listrik sebagai alat terapi adalah relatif aman selama penerapi mempunyai ilmunya. Kemampuan manusia bertahan pada sengatan listrik menurutnya adalah bisa mencapai hingga 600 Volt sehingga listrik 220 Volt yang dijadikan jaringan instalasi rumah adalah aman untuk digunakan.

Terapi listrik ini juga aman digunakan untuk semua jenis usia dan bahkan ibu hamil, katanya. 

Keamanan terapi terjamin karena menggunakan media manusia (penerapi) dalam menghantarkan arus listrik. Baik pasien maupun penerapi bisa dengan serta merta melepaskan aliran listrik bila dianggap tidak nyaman.

Terapi ini bisa digunakan untuk berbagai macam penyakit seperti stroke, tekanan darah tinggi, ginjal, jantung, asam urat bahkan kanker. Terapi menggunakan listrik dan lainnya seperti fashdu, bekam, herbal dan lainnya akan mengurangi atau bahkan meniadakan obat-obatan kimia. Prinsip dari pengobatan adalah percaya karena pengobat hanyalah perantara dan kesembuhan itu adalah hak prerogratif dari Allah SWT, katanya.

Pelatihan yang bertajuk Sinergi Bio Elektrik dan Fashdu yang diadakan Perkumpulan Tabib dan Herbalis Indonesia (PERTHI) Boyolali di Masjid Riyadlul Jannah, Ngreni, Simo – Boyolali. Selain belajar bio elektrik, peserta juga disinergikan dengan belajar fashdu, suatu metoda terapi dengan jalan mengeluarkan darah kotor melalui pembuluh darah oleh Ustadzah Emma Thalib.

Anda, atau komunitas yang ingin mendapatkan terapi atau pelatihan bio elektrik dapat menghubungi 081228461199.