Pengobatan Konvensional Mahal, Tradisional Bisa Jadi Alternatif


Pengobatan Konvensional Mahal, Tradisional Bisa Jadi Alternatif


Carut Marut BPJS

Saat ini yang marak jadi pembicaraan adalah naiknya iuran BPJS Kesehatan yang mencapai 100 persen. Pro dan kontra pasti adalah satu kepastian sebab dengan kenaikan yang sebegitu besar, rakyat yang umumnya kelas bawah akan merasa keberatan.

Di satu sisi para pemangku kepentingan kalau boleh disebut sebagai penguasa, menurutnya kenaikan tersebut adalah hal yang wajar dan tidak akan membebani. Di sisi yang lain tentu masyarakat merasa keberatan karena menurut mereka waktunya tidak tepat.

Silang sengketa antara dua kelompok tersebut seakan tidak berujung dan bisa dipastikan dimenangkan oleh siapa tak perlulah disebut karena kita semua tahu. Pembahasan masalah ini tentunya akan panjang karena masing-masing pihak punya argumen dan perhitungan sendiri-sendiri.

Orang Miskin Tak Boleh Sakit

Lepas dari carut-marut masalah BPJS di atas, sebagai rakyat kecil Anda adalah berada di pihak yang lemah suka ataupun tidak. Anda harus bisa survive, mempertahankan diri dalam segala hal termasuk kesehatan.
Orang miskin tak boleh sakit adalah sebuah kenyataan karena biaya berobat sangat besar yang tak kuat ditanggung orang miskin. Apalagi miskin tidak sanggup atau menunggak iuran BPJS, bisa dipastikan layanan kesehatan konvensional akan menolaknya.

Model Kesehatan dalam Islam

Kalau sakit sudah datang memang tidak bisa ditinggal lari, tetapi sakit bisa dihindari sejak dini dengan menerapkan gaya hidup sehat. Model ini bagi kaum muslimin sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW lebih dari 1400 tahun yang lampau.

Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya adalah orang yang paling sehat karena pada masa itu tidak banyak yang menderita penyakit seperti saat ini misalnya kanker, jantung, ginjal dll. Kesehatan beliau beserta sahabat tidak terlepas dari gaya hidup yang dijalaninya.

Hampir semua penyakit berasal dari perut, maka Islam mengajarkan kita disuruh untuk makan makanan yang halal dan thayyib (baik). Kita juga disuruh berhenti makan sebelum kenyang, adab-adab makan hingga kebersihan makanan dan lain-lain. Semua itu mengandung hikmah dan berhubungan dengan kesehatan.

Di sisi lain bila ternyata penyakit datang juga banyak diajarkan cara-cara mengatasinya seperti misalnya dengan hijamah atau bekam.

سُئِلَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ عَنْ كَسْبِ الْحَجَّامِ فَقَالَ احْتَجَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَجَمَهُ أَبُو طَيْبَةَ فَأَمَرَ لَهُ بِصَاعَيْنِ مِنْ طَعَامٍ وَكَلَّمَ أَهْلَهُ فَوَضَعُوا عَنْهُ مِنْ خَرَاجِهِ وَقَالَ إِنَّ أَفْضَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ أَوْ هُوَ مِنْ أَمْثَلِ دَوَائِكُمْ

Dari Anas bin Malik r.a, (ditanya) mengenai Hijamah, beliau berkata : bahwa Sesungguhnya Rasulullah ber-bekam/hijamah dan memerintahkan keluarga beliau dan Rasulullah bersabda: Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah dengan Hijamah.Hadis dari Ibnu Abi Umar juga menyebutkan demikian (Shahih Muslim 1577).

Begitu juga halnya dengan obat-obatan, Islam telah mengajarkan kepada kita tentang obat-obatan yang banyak terdapat di alam seperti misalnya habbatus sauda’. Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi sallam yang menyebutkan bahwa habbatus sauda’ adalah obat berbagai macam penyakit kecuali kematian atau penyakit karena usia tua.

إِنَّ هَذِهِ الحَبَّةَ السَّوْدَاءَ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ، إِلَّا مِنَ السَّام
Sesungguhnya pada habbatus sauda’ terdapat obat untuk segala macam penyakit, kecuali kematian. (HR. Bukhari & Muslim)

Pengobatan Tradisional Berbasis Kearifan Lokal

Selain kesehatan warisan Islam, ternyata nenek moyang kita juga mengajarkan kepada kita banyak jalan menuju kesehatan. Tentang bagaimana menjaga kesehatan sebelum sakit dan merawat apabila sakit sudah mendatangi.

Ada kearifan lokal berupa kerokan misalnya untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Ada ramuan jamu-jamu yang sangat lengkap baik untuk menjaga kesehatan maupun menyembuhkan penyakit.

Tidak banyak jalan untuk sehat. Kita tidak bisa terlalu banyak mengandalkan pemerintah yang terlalu banyak urusan yang mesti di urus. Jalan yang tidak banyak itu salah-satunya adalah kembali ke alam dalam arti Anda harus mempelajarinya.

Belajar Sebagai Sarana Untuk Sehat

Kembali mempelajari ajaran agama tentang kesehatan, menggali kembali warisan budaya berupa pengobatan tradisional dan menanan tanaman berkasiat obat di pekarangan dan seterusnya.

Memang cara-cara konvensional ini tidak ada diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan formal. Kalaupun ada jumlahnya tidak seberapa dan termarginalkan.

Sekali lagi, Anda harus cari sendiri dan pandai-pandailah memilih dan memilah pengobatan tradisional karena salah-salah akan dapat pengobatan yang haram.

Salam sehat sejahtera




Komentar